Puluhan Karateka Ikut Ujian Sabuk Hitam (DAN) Nasional Zona Babel 2025

 

Puluhan Karateka Ikut Ujian Sabuk Hitam (DAN) Nasional Zona Babel 2025
Shihan Iskandar Novianto saat berikan arahan 


Diuji Langsung oleh Ketua Dewan Guru (KDG) Shihan Iskandar Novianto – DPP GOKASI Pusat Jakarta

Pangkalpinang – Suasana penuh semangat dan disiplin tinggi tampak memenuhi Gedung Dojo Koala Air Itam Pangkalpinang pada Sabtu dan Minggu, 22–23 November 2025. Puluhan karateka terbaik dari berbagai dojo di Bangka Belitung berkumpul untuk mengikuti Ujian Sabuk Hitam (DAN) Nasional Zona Babel 2025, sebuah agenda besar yang menjadi puncak perjalanan panjang para karateka dalam menekuni ilmu bela diri Karate GOKASI.

Kegiatan prestisius ini berlangsung selama dua hari dan menghadirkan langsung sosok penting dalam dunia Karate GOKASI Indonesia, yakni Ketua Dewan Guru (KDG) Shihan Iskandar Novianto dari DPP GOKASI Pusat Jakarta. Kehadiran beliau memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta, karena ujian sabuk hitam tingkat nasional merupakan ajang resmi dan sangat krusial yang hanya dapat dipimpin oleh Dewan Guru tingkat pusat.

Selain Shihan Iskandar Novianto, ujian juga dihadiri dan dipantau langsung oleh figur-figur penting GOKASI di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Senpriyanto selaku Ketua DPD GOKASI BABEL, serta Komisi Teknik (Komtek) GOKASI Babel, Sensei Akhiruddin. Kolaborasi antara pusat dan daerah ini menunjukkan keseriusan organisasi dalam membangun kualitas karateka yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga matang dalam karakter dan kedisiplinan.


Hari Pertama: Pemantapan Teknik dan Penilaian Dasar

Hari pertama ujian pada Sabtu, 22 November 2025, dibuka dengan apel bersama, penghormatan kepada Dewan Guru, serta penjelasan umum mengenai tata tertib dan mekanisme ujian. Shihan Iskandar Novianto memberikan pengarahan awal yang menekankan bahwa sabuk hitam bukan hanya simbol kekuatan, tetapi cerminan moral, etika, dan tanggung jawab seorang karateka.

Para peserta kemudian mengikuti sesi pemantapan teknik dasar (kihon) yang menjadi fondasi dalam seluruh gerakan karate. Kihon merupakan elemen paling penting dalam ujian DAN, karena menunjukkan kualitas serta kefokusan seorang karateka dalam menguasai gerakan inti.

Instruksi demi instruksi dilontarkan dengan tegas dan jelas oleh Shihan Iskandar, dibantu oleh tim Komtek Gokasi Babel. Peserta diuji ketepatan teknik, kekuatan, kecepatan, hingga konsistensi napas selama melakukan rangkaian gerakan seperti tsuki (pukulan), uke (tangkisan), serta geri (tendangan).

“Teknik dasar harus menjadi ruh dalam setiap gerakan. Jika dasarnya kurang kuat, maka tidak akan ada kesempurnaan dalam kata maupun kumite,” tegas Shihan Iskandar Novianto dalam arahannya.

Kata: Ujian Mental dan Kedisiplinan

Setelah sesi kihon, ujian berlanjut pada kata, yaitu rangkaian gerakan yang mengikuti pola tertentu sebagai simulasi menghadapi beberapa lawan. Kata merupakan ujian yang sangat membutuhkan konsentrasi, hafalan, serta penguasaan teknik yang detail.

Peserta diuji mulai dari kata dasar hingga kata tingkat lanjut sesuai tingkatan sabuk hitam yang mereka tempuh. Dalam sesi ini, banyak peserta menunjukkan performa terbaiknya, memperlihatkan ketepatan pola langkah, keseimbangan tubuh, serta intensitas tenaga (kime) yang kuat.

Shihan Iskandar tidak hanya menilai secara teknis, namun juga memberikan masukan langsung di lapangan, seperti perbaikan posisi kuda-kuda, sudut pandang, hingga ritme pernapasan. Sesi ini berlangsung ketat tetapi tetap penuh suasana pembinaan. Para peserta terlihat sangat antusias menerima evaluasi yang diberikan secara detail


Hari Kedua: Kumite dan Ketahanan Fisik

Pada Minggu, 23 November 2025, ujian memasuki tahap yang paling menantang, yakni kumite (pertarungan) dan tes ketahanan fisik. Kumite adalah ujian untuk mengukur ketajaman teknik peserta dalam skenario pertarungan nyata, namun tetap dalam koridor sportivitas yang tinggi.

Setiap peserta wajib menunjukkan kontrol teknik, kecepatan, strategi, serta kemampuan mengantisipasi serangan lawan. Dewan Guru memberikan penilaian ketat terhadap peserta yang harus mampu menunjukkan kemampuan dominasi tanpa melanggar aturan keselamatan.

Selain kumite, ujian ketahanan fisik juga menjadi salah satu syarat utama dalam kelulusan ujian sabuk hitam. Peserta menjalani serangkaian tes seperti push-up, sit-up, squat, lari cepat, hingga latihan kekuatan mental. Tujuannya adalah memastikan bahwa pemegang sabuk hitam memiliki kondisi tubuh yang prima serta ketahanan yang memadai sebagai seorang karateka senior.

Menurut Sensei Akhiruddin selaku Komtek Gokasi Babel, ujian fisik bukan untuk membuat peserta kelelahan semata, tetapi untuk menilai kesungguhan dalam mempertahankan stabilitas teknik ketika tubuh telah lelah.

“Seorang karateka sabuk hitam harus tetap tenang dan kuat dalam tekanan. Baik fisik maupun mental harus matang. Di sinilah ujian sebenarnya,” ujarnya.

Peran DPD GOKASI BABEL: Membina Generasi Karateka Berprestasi

Kehadiran Senpriyanto selaku Ketua DPD GOKASI BABEL dalam kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk dukungan langsung terhadap perkembangan karate di wilayah Bangka Belitung. Senpriyanto menegaskan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bukti keseriusan DPD dalam membina generasi karateka yang kompeten dan siap berprestasi di tingkat yang lebih tinggi.

Beliau juga menekankan bahwa ujian nasional merupakan momentum bagi karateka Babel untuk menunjukkan kualitas diri di hadapan Dewan Guru dari pusat. Ini sekaligus menjadi titik evaluasi bagi seluruh dojo agar terus meningkatkan pola latihan dan manajemen pembinaan

Antusiasme Peserta dan Harapan ke Depan

Puluhan peserta yang mengikuti ujian tampak sangat antusias dan penuh motivasi. Bagi mereka, sabuk hitam bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk penghargaan kepada pelatih, dojo, serta keluarga yang telah mendukung selama bertahun-tahun dalam proses latihan.

Banyak dari peserta yang telah menjalani perjalanan panjang dalam karate, mulai dari sabuk putih hingga akhirnya mencapai tahap ujian DAN. Proses panjang itu melatih mereka untuk tetap disiplin, rendah hati, dan memiliki komitmen tinggi dalam setiap latihan.

Melalui kegiatan ini, GOKASI Babel berharap dapat melahirkan lebih banyak karateka yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga berdaya saing di tingkat internasional.

Penutupan dan Penyampaian Evaluasi

Ujian dua hari tersebut ditutup dengan penyampaian evaluasi langsung oleh Shihan Iskandar Novianto. Dalam arahannya, beliau mengapresiasi semangat para peserta serta perkembangan karate di Bangka Belitung yang semakin menunjukkan kualitas positif.

“Saya bangga melihat perkembangan di Babel. Semangat para karateka sangat luar biasa. Pertahankan kedisiplinan, terus belajar, dan jangan cepat puas. Sabuk hitam bukan akhir, tapi awal dari perjalanan baru,” ujar Shihan Iskandar.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama, salam hormat, dan pemberian catatan evaluasi individu bagi peserta.

Ujian Sabuk Hitam (DAN) Nasional Zona Babel 2025 bukan hanya sekadar ujian kenaikan tingkat, tetapi juga menjadi ajang pembinaan, evaluasi, dan konsolidasi karate GOKASI di Provinsi Bangka Belitung. Dengan kehadiran Ketua Dewan Guru dari pusat, serta dukungan penuh dari DPD GOKASI BABEL dan Komtek, kegiatan ini berjalan sukses dan penuh makna.

Puluhan karateka yang mengikuti ujian ini telah menunjukkan dedikasi tinggi sebagai generasi penerus karate di Babel. Harapannya, semoga dari kegiatan ini lahir karateka-karateka hebat yang mampu mengharumkan nama daerah dan organisasi di masa yang akan datang.


Post a Comment

0 Comments