Liga Karate Antar Pelajar Beltim 2025 Resmi Ditutup, Semangat Juang Atlet Muda Terus Menyala
Beltim,GOKASIBABELINFO — Gelaran Liga Karate Antar Pelajar Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Beltim akhirnya resmi berakhir pada Jumat (31/10/2025). Kegiatan yang berlangsung di GOR Dispora Damar ini menandai penutupan rangkaian kompetisi yang telah menyedot perhatian banyak kalangan, mulai dari pelajar, pelatih, orang tua, hingga masyarakat pecinta olahraga bela diri karate di daerah tersebut.
Acara penutupan berlangsung meriah dan penuh semangat. Sorak-sorai para peserta, pelatih, serta para pendukung mewarnai suasana saat para juara diumumkan. Dalam sambutan resminya, Bupati Belitung Timur yang diwakilkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum, Ida Lismawati, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan liga tersebut.
“Saya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, pelatih, wasit, serta seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat juang dan sportivitas tinggi selama kompetisi berlangsung,” ujar Ida saat membacakan sambutan Bupati di hadapan para undangan dan peserta.
Menurutnya, kegiatan seperti Liga Karate bukan sekadar ajang adu ketangkasan, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter generasi muda. Melalui olahraga, kata Ida, para pelajar belajar tentang disiplin, kerja keras, dan semangat pantang menyerah — nilai-nilai yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi masa depan.
“Karate bukan hanya tentang pukulan atau tendangan, tetapi tentang bagaimana membangun mental juara dan karakter kuat. Pemerintah Kabupaten Belitung Timur berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pembinaan olahraga, khususnya cabang karate, agar semakin banyak lahir atlet berprestasi dari daerah ini,” lanjutnya.
Ida juga menekankan pentingnya kolaborasi antara FORKI Beltim, sekolah, klub olahraga, serta masyarakat dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan. Ia berharap ajang seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, yang bukan hanya mencetak juara, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar pelajar di Beltim.
“Saya mengajak FORKI Beltim untuk terus menjaga sinergi dengan sekolah-sekolah dan komunitas olahraga agar kegiatan serupa dapat berlanjut dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat,” tutup Ida dengan penuh semangat.
Ratusan Karateka Tampil di Arena, Sportivitas Jadi Sorotan
Ketua Panitia Liga Karate Antar Pelajar Kabupaten Beltim Yoesrizal Mardiansyah, dalam laporannya mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas suksesnya pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah ikut berperan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Tanpa dukungan berbagai pihak — mulai dari pemerintah daerah, sekolah-sekolah, para pelatih, hingga orang tua atlet — kegiatan ini tidak akan berjalan lancar. Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang solid selama persiapan hingga pelaksanaan,” ujar Yoesrizal yang akrab disapa Didit.
Ia menjelaskan, Liga Karate Antar Pelajar Beltim 2025 diikuti oleh 230 karateka yang tergabung dalam 40 kontingen, mewakili berbagai satuan pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Menurut Didit, penyelenggaraan liga ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan FORKI Beltim untuk melakukan pembinaan atlet muda di tingkat pelajar. Dengan adanya kompetisi rutin, FORKI dapat menjaring bibit-bibit karateka potensial yang nantinya bisa dibina lebih lanjut untuk mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi hingga nasional.
“Liga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi juga sarana pembelajaran dan pembentukan karakter bagi para peserta. Kami berharap melalui kompetisi ini, para atlet muda bisa tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berdisiplin, dan memiliki mental juara,” jelasnya.
Selain menjadi wadah untuk mengukur kemampuan para karateka muda, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antar pelajar dari berbagai sekolah. Semangat persaudaraan dan kebersamaan terlihat jelas di sepanjang pertandingan, di mana para atlet saling mendukung meski berasal dari tim berbeda.
Membangun Generasi Tangguh Melalui Karate
Salah satu poin penting yang ditekankan oleh panitia dan pemerintah daerah adalah nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam olahraga karate. Melalui latihan dan kompetisi, para pelajar diajarkan untuk menghormati lawan, menjunjung tinggi kejujuran, serta mengendalikan emosi di tengah tekanan pertandingan.
Hal inilah yang menjadi alasan utama FORKI Beltim terus konsisten menyelenggarakan ajang semacam ini setiap tahun. Selain untuk meningkatkan prestasi, juga sebagai bagian dari pembinaan karakter generasi muda Beltim yang berdaya saing tinggi.
“Kami ingin mencetak atlet yang tidak hanya unggul di lapangan, tetapi juga berjiwa sportif, disiplin, dan beretika. Karena bagi kami, kemenangan sejati adalah ketika seseorang mampu menguasai dirinya sendiri,” ungkap Didit menambahkan.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Publik
Selama kompetisi berlangsung, suasana GOR Dispora Damar selalu ramai oleh sorakan penonton. Dukungan dari guru, orang tua, serta rekan-rekan sesama pelajar memberikan energi tambahan bagi para peserta untuk tampil maksimal di setiap laga.
Banyak di antara para penonton mengaku bangga melihat kemampuan para atlet muda daerah mereka. Beberapa di antaranya bahkan berharap kegiatan ini terus dikembangkan hingga melibatkan kabupaten tetangga, agar atmosfer kompetisi semakin luas dan dinamis.
Salah seorang pelatih dari kontingen SMPN 1 Manggar mengungkapkan rasa bangganya atas semangat yang ditunjukkan oleh para muridnya. “Mereka sudah menunjukkan kerja keras dan sportivitas yang luar biasa. Kemenangan bukan segalanya, yang paling penting adalah proses dan pengalaman berharga yang mereka dapatkan,” ujarnya.
Juara Umum dan Harapan ke Depan
Pada akhir kompetisi, kontingen SMA Negeri 1 Kelapa Kampit berhasil meraih gelar Juara Umum setelah mengumpulkan poin tertinggi dari berbagai kategori pertandingan. Sementara posisi juara kedua diraih oleh SMP Negeri 1 Manggar, dan SMK Negeri 1 Manggar menempati peringkat ketiga.
Prestasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan atlet di tingkat sekolah sudah berjalan dengan baik. Tidak sedikit dari para pemenang yang menunjukkan potensi besar untuk melangkah ke kejuaraan tingkat provinsi bahkan nasional.
Panitia berharap keberhasilan ajang ini dapat memotivasi para pelajar lainnya untuk turut serta dalam kegiatan olahraga, terutama karate. Dengan semangat dan disiplin yang terus diasah, mereka diharapkan mampu mengharumkan nama Kabupaten Belitung Timur di masa depan.
“Dengan berakhirnya Liga Karate Antar Pelajar 2025, kami berharap semangat juang para atlet muda ini tidak padam. Justru sebaliknya, ini menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi,” pungkas Didit dalam sambutan penutupnya.
Penutupan Liga Karate Antar Pelajar Beltim 2025 bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang pembinaan karate di Belitung Timur. Kegiatan ini telah menunjukkan bahwa semangat sportivitas dan solidaritas masih sangat kuat di kalangan pelajar.
Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, FORKI, sekolah, serta masyarakat, Belitung Timur optimis mampu melahirkan atlet-atlet karate yang tak hanya berprestasi di tingkat lokal, tetapi juga di kancah nasional dan internasional.
Dengan semangat “Karate untuk Prestasi dan Karakter Bangsa”, Beltim terus melangkah maju — membangun generasi muda yang kuat, bermental juara, dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas sejati
Sumber : Liga Karateka Pelajar Beltim Resmi Ditutup, Ini Kata Bupati Beltim

0 Comments