Persiapan Menuju PORPROV 2026, Liga Karate Antar Pelajar Resmi Digelar di Belitung Timur

 

Persiapan Menuju PORPROV 2026, Liga Karate Antar Pelajar Resmi Digelar di Belitung Timur


Beltim, GOKASIBABELINFO —

Atmosfer semangat olahraga terasa kental di GOR Dispora Damar, Kabupaten Belitung Timur, Kamis (30/10/2025). Hari itu menjadi momen bersejarah bagi insan karate di Beltim karena Liga Karate Antar Pelajar Tahun 2025 resmi dimulai. Acara pembukaan dilakukan oleh Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar, dan ditandai dengan pemukulan gong oleh Dandim 0414/Belitung yang juga merupakan salah satu pembina FORKI Beltim.

Gelaran ini menjadi bagian dari rangkaian pembinaan atlet daerah menuju Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) 2026, sekaligus sarana menjaring bibit muda karateka berpotensi dari berbagai sekolah di seluruh wilayah Beltim.

Ajang Pembinaan dan Penguatan Karakter Atlet Muda

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kompetisi ini. Ia menilai bahwa liga semacam ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di daerah tidak berhenti pada wacana, melainkan benar-benar diwujudkan dalam kegiatan berkelanjutan.

> “Kita sudah memiliki atlet-atlet karate yang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat nasional. Namun capaian itu jangan membuat kita puas. Justru harus menjadi motivasi untuk terus memperkuat sistem pembinaan di semua tingkatan,” ujar Khairil.

Ia menambahkan, pembinaan atlet muda perlu dilakukan secara berkesinambungan, mulai dari tingkat sekolah hingga ke jenjang profesional. Hal ini penting agar Beltim dapat memiliki regenerasi atlet berprestasi yang siap bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.

> “Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi ruang bagi anak-anak kita untuk tumbuh, belajar sportivitas, serta mengasah mental dan fisik. Prestasi akan mengikuti bila fondasi pembinaannya kuat,” tambahnya.

Khairil juga mengajak seluruh pihak, baik pelatih, orang tua, maupun pengurus perguruan, untuk berperan aktif dalam mendukung pembinaan olahraga. Menurutnya, keberhasilan seorang atlet tidak hanya bergantung pada latihan, tetapi juga dukungan moral dari lingkungan sekitarnya.

FORKI Beltim Fokus pada Pembinaan Usia Dini dan Sinergi Antarperguruan

Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Beltim, Dedi Septiadi, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya kini memprioritaskan pembinaan atlet usia muda sebagai pondasi masa depan karate daerah.

> “FORKI Beltim bukan hanya wadah kompetisi, tetapi juga rumah bagi semua perguruan. Kita ingin membangun kebersamaan agar seluruh dojo dan perguruan di Beltim dapat saling menguatkan, bukan bersaing secara negatif,” jelas Dedi.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antarperguruan untuk memastikan proses pembinaan berjalan harmonis. Dalam pandangannya, semangat persatuan menjadi modal utama dalam mencetak atlet yang tangguh secara mental maupun teknik.

Selain itu, Dedi juga menuturkan bahwa FORKI telah menyiapkan strategi pembinaan berjenjang, mulai dari liga tingkat pelajar hingga seleksi daerah. Target jangka pendeknya adalah menyaring atlet potensial untuk menghadapi PORPROV 2026, sementara target jangka panjangnya adalah menjadikan Beltim sebagai salah satu pusat pembinaan karate unggulan di Kepulauan Bangka Belitung.

> “Liga ini bukan sekadar pertandingan, tetapi langkah awal menuju pembinaan jangka panjang. Setiap kompetisi akan menambah jam terbang atlet dan memberikan pengalaman berharga untuk masa depan mereka,” tambahnya.

Ratusan Karateka Ambil Bagian

Tahun ini, Liga Karate Antar Pelajar Beltim diikuti oleh 230 atlet muda yang berasal dari berbagai sekolah dan dojo di seluruh kecamatan. Mereka akan bertanding di 39 kelas pertandingan, baik di kategori kumite maupun kata, yang terbagi berdasarkan usia dan tingkat sabuk.

Selama dua hari pelaksanaan, yaitu 30–31 Oktober 2025, para karateka akan berjuang memperebutkan medali, sertifikat penghargaan, dan uang pembinaan. Selain menjadi ajang perebutan gelar juara, liga ini juga menjadi wadah bagi pelatih dan juri untuk menilai perkembangan teknik dan kedisiplinan para peserta.

Suasana di arena pertandingan dipenuhi sorakan semangat dari para pendukung yang hadir. Para pelajar yang baru pertama kali mengikuti turnamen terlihat antusias, sementara para atlet berpengalaman tampak percaya diri menunjukkan hasil latihan mereka selama ini.

Salah satu peserta dari perguruan Gokasi Beltim mengaku senang bisa tampil di kompetisi sebesar ini.

> “Rasanya bangga bisa mewakili sekolah dan dojo saya. Semoga bisa meraih hasil terbaik dan membawa nama baik Beltim,” ujarnya dengan penuh semangat.

Dukungan dari Pembina dan Pemerintah

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di dunia olahraga daerah, termasuk Dandim 0414/Belitung, perwakilan dari Dispora Beltim, serta para pembina perguruan karate. Dandim yang berkesempatan memukul gong pembukaan menegaskan bahwa kejuaraan seperti ini memiliki nilai strategis dalam membangun karakter disiplin, tanggung jawab, dan pantang menyerah pada generasi muda.

Sementara itu, pihak Dinas Kepemudaan dan Olahraga menyampaikan bahwa Liga Karate Pelajar merupakan salah satu program yang masuk dalam kalender kegiatan olahraga tahunan Kabupaten Beltim. Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi atlet muda, tidak hanya di cabang karate, tetapi juga di berbagai cabang olahraga lainnya.

> “Beltim memiliki banyak potensi atlet muda berbakat. Kita ingin memastikan mereka mendapat kesempatan dan ruang yang memadai untuk berkembang,” ujar perwakilan Dispora.

Menuju PORPROV 2026: Harapan Baru dari Beltim

Dengan adanya liga ini, diharapkan terbentuk sistem pembinaan yang lebih kuat dan terstruktur. Setiap dojo di Beltim kini memiliki tanggung jawab bersama untuk mencetak atlet yang tidak hanya menguasai teknik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas dan kejujuran.

Ketua FORKI Beltim, Dedi Septiadi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan para atlet muda hasil dari liga ini. Mereka yang menunjukkan konsistensi dan potensi besar akan mendapatkan pembinaan lanjutan untuk masuk ke skuad utama PORPROV 2026.

> “Kami ingin memastikan bahwa ketika PORPROV tiba, atlet-atlet Beltim sudah matang dari segi fisik, teknik, dan mental. Liga ini adalah langkah awal menuju cita-cita besar itu,” jelas Dedi.

Selain itu, FORKI juga berencana menggelar sejumlah pelatihan wasit dan pelatih, serta uji kompetensi sabuk secara berkala untuk menjaga standar kualitas karateka di daerah.

Antusiasme Orang Tua dan Dukungan Masyarakat

Kemeriahan liga ini tidak hanya dirasakan oleh para atlet, tetapi juga oleh para orang tua dan masyarakat sekitar. Banyak yang berharap kegiatan seperti ini bisa digelar lebih sering, karena selain menjadi wadah pembinaan, juga menjadi sarana mempererat silaturahmi antarperguruan dan sekolah.

Seorang wali atlet dari SMP Negeri Manggar menyampaikan rasa bangganya melihat anak-anak muda Beltim tampil penuh percaya diri di ajang resmi.

> “Anak-anak sekarang butuh kegiatan positif seperti ini. Selain melatih fisik, mereka juga belajar disiplin dan tanggung jawab. Kami mendukung penuh kegiatan ini,” katanya.

Liga Karate Antar Pelajar Kabupaten Belitung Timur Tahun 2025 bukan hanya ajang mencari juara, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat ekosistem pembinaan olahraga di daerah. Dari ajang ini diharapkan lahir generasi karateka baru yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter kuat, berjiwa sportif, dan memiliki semangat juang tinggi demi mengharumkan nama Beltim di kancah provinsi maupun nasional.

Dengan kerja sama pemerintah daerah, FORKI, pelatih, dan masyarakat, langkah Beltim menuju PORPROV 2026 semakin mantap.


📰 Penulis: ADMIN

📍 Sumber: Diskominfo SP Beltim

📅 Tanggal: 30 Oktober 2025



-

Post a Comment

0 Comments