Pantai Pukan, Bangka –
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Salam Karate… Oss!
Dengan penuh semangat persaudaraan dan dedikasi tinggi terhadap dunia olahraga karate khususnya Karate Gokasi.
Hari ini Minggu, 10 Agustus 2025, Dojo Naga dan Dojo Rajawali Cobra menggelar kegiatan Gashuku dan Ujian Gabungan yang bertempat di kawasan Pantai Pukan, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Acara ini berjalan lancar dari awal jam 08.00.Wib hingga akhir jam 11.00 wib, dipenuhi suasana kekeluargaan dan disiplin khas karateka.
Kegiatan ini berada di bawah naungan dan arahan Shihan Rachmat dan Shihan Arman, dua sosok penting dalam Gokasi Babel yang selalu menjadi panutan. Dalam setiap langkahnya, kedua dojo ini menegaskan komitmen mereka untuk selalu mengikuti aturan organisasi dan menjaga marwah Gokasi Babel.
Struktur Pelaksana dan Tim Penguji
Ketua pelaksanaan kegiatan kali ini adalah Sensei Deky Marcose, sosok yang dikenal tegas sekaligus mengayomi para karateka muda.
Bendahara pelaksanaan dipegang oleh Senpai Arpan yang memastikan setiap aspek administrasi berjalan rapi.
Sementara itu, tim penguji dipimpin oleh Senpai Midun sebagai Ketua Tim Penguji, dibantu oleh Senpai Raka dan Senpai Zati sebagai anggota. Dengan pengalaman dan dedikasi mereka, ujian berlangsung dengan penuh disiplin dan objektiv.
Makna Gashuku dan Ujian Gabungan
Kegiatan Gashuku yang dilakukan di alam terbuka seperti Pantai Pukan memberikan nuansa latihan yang berbeda. Udara segar, pemandangan laut, dan pasir putih menjadi latar latihan intens yang memadukan fisik, mental, dan kebersamaan.
Ujian gabungan ini menjadi momen penting bagi para karateka untuk menguji kemampuan yang telah mereka latih selama ini.
Setiap gerakan, kiai, dan teknik diuji secara menyeluruh, memastikan setiap karateka yang naik tingkat benar-benar layak menerima sabuk baru.
Upacara Penyematan Sabuk dan Penyerahan Sertifikat
Selesai ujian, dilaksanakan upacara penyematan sabuk kepada perwakilan masing-masing tingkat dari kedua dojo. Upacara ini bukan sekadar formalitas, tetapi bentuk penghargaan atas kerja keras, disiplin, dan ketekunan para karateka.
Menariknya, baik Dojo Naga maupun Dojo Rajawali Cobra menerapkan kebijakan ujian yang terjangkau namun berkualitas.
Menurut Sensei Deky, biaya ujian yang dibayarkan peserta langsung di setor ke Shihan Arman dan digunakan secara juga untuk membeli sabuk baru, Menulis sertifikat karate resmi dari Pengda menggunakan komputer (bukan tulisan tangan), dan menyediakannya dalam map ganda yang rapi.
“Kami ingin anak-anak merasa dihargai. Mereka sudah berlatih keras dan membayar biaya ujian, maka sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan yang terbaik.
Untuk Sabuk kami serahkan langsung pada hari itu juga dengan Upacara penyematan sabuk, bukan asal kasih begitu saja,.sedangkan untuk Sertifikat Karate akan di serahkan di Dojo Masing-masing” ujar Sensei Deky.
Kualitas di Atas Segalanya
Meski biaya ujian terbilang murah, para pelatih menegaskan bahwa mereka tidak main-main dalam penilaian.
Standar ujian tetap ketat, dan hanya karateka yang memenuhi kriteria yang akan ikut ujian naik tingkat.
Hal ini sejalan dengan visi kedua dojo yang ingin mencetak karateka berprestasi, beretika, dan memiliki karakter kuat.
Senpai Midun selaku Ketua Tim Penguji menambahkan bahwa setiap peserta harus menunjukkan peningkatan yang signifikan, baik dalam teknik dasar, kata, maupun kumite. “Kami ingin memastikan setiap sabuk yang dikenakan adalah hasil kerja keras dan layak dipertahankan,bukan hasil Karbitan atau Tolong Menolong ” ujar Senpai Midun.
Sinergi Dua Dojo
Dojo Naga dan Dojo Rajawali Cobra telah lama menjalin hubungan yang solid. Kedua dojo ini kerap mengadakan latihan bersama, berbagi pelatih, serta saling mendukung dalam berbagai kegiatan karate di wilayah Bangka dan Kota Pangkalpinang.
“Sinergi ini adalah kekuatan kami. Bersama-sama, kami membangun Gokasi di Babel agar semakin jaya,” ungkap Senpai Arpan, Bendahara Dojo Naga, sambil tersenyum.
Dukungan dari Pengurus Gokasi Babel
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari pengurus Gokasi Babel. Kehadiran dan restu dari Shihan Rachmat serta Shihan Arman menjadi dorongan semangat tersendiri bagi seluruh peserta.
Dengan bimbingan mereka, kegiatan berlangsung tertib dan mematuhi semua protokol organisasi.
“Selama di bawah naungan Gokasi, kami akan terus setia pada aturan dan nilai-nilai yang sudah ditanamkan,” tegas Sensei Deky.
Suasana Kebersamaan di Pantai Pukan
Pantai Pukan menjadi saksi momen berharga ini. Selain latihan dan ujian, kegiatan juga diwarnai suasana kebersamaan. Para peserta dan pelatih berbagi cerita, bercengkerama, dan saling memotivasi. Orang tua yang hadir pun tampak antusias melihat putra-putri mereka berlatih dan diuji langsung di hadapan para sensei dan senpai.
Tidak sedikit yang mengabadikan momen upacara penyematan sabuk, menjadikannya kenangan yang akan terus dikenang.
Harapan ke Depan
Kedua dojo berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan bersama, baik dalam bentuk latihan gabungan, ujian, maupun event lain di bawah naungan Gokasi. Mereka berharap semakin banyak generasi muda yang tertarik mengikuti karate, tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai sarana membentuk karakter, kedisiplinan, dan rasa hormat.
“Kami ingin karate Gokasi di Bangka Belitung semakin dikenal, melahirkan atlet berprestasi, dan yang paling penting, membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak baik,” ujar Senpai Raka.
Penutup
Gashuku dan Ujian Gabungan Dojo Naga serta Dojo Rajawali Cobra kali ini menjadi bukti nyata bahwa semangat, kebersamaan, dan disiplin dapat berjalan beriringan. Dengan biaya yang terjangkau namun pelayanan maksimal, kedua dojo membuktikan bahwa kualitas tidak selalu bergantung pada harga, tetapi pada komitmen pelatih dan semangat peserta.
Karate… Oss!
Di bawah naungan Gokasi Babel, Dojo Naga dan Dojo Rajawali akan terus bersinergi membangun karate di Bangka Belitung. Jaya… Jaya… Jaya!

0 Comments