Usai Ujian, Karate Gokasi Dojo Naga Gelar Pelantikan Sabuk dan Penyerahan Sertifikat


 
Proses Pelantikan Penyematan Sabuk dan Penyerahan Sertifikat

Bangka – Gashuku dan ujian karate yang digelar di Pantai Pasir Padi, Pangkalpinang, Minggu (16/02/2025), resmi berakhir dengan penuh semangat dan kebanggaan. Kini, perjalanan itu berlanjut dengan momen istimewa lainnya. Karate Gokasi Dojo Naga menggelar acara pelantikan penyematan sabuk serta penyerahan sertifikat bagi para peserta yang berhasil melewati ujian tersebut.

Acara pelantikan tersebut dilaksanakan di SDN 23 Mendo Barat, yang sekaligus menjadi markas utama Dojo Naga, pada Sabtu (22/02/2025). Suasana penuh semangat dan haru mewarnai seluruh rangkaian acara, yang menjadi tonggak sejarah baru dalam perjalanan para karateka muda ini.

Ujian Sebagai Tolak Ukur Dedikasi

Pelatih utama Dojo Naga, Sensei Deky Marcose, dalam sambutannya menekankan bahwa ujian ini bukan sekadar formalitas. Ujian dan Gashuku adalah bentuk evaluasi nyata terhadap pencapaian para peserta selama enam bulan masa latihan yang intensif.

"Gashuku dan ujian ini adalah bentuk penilaian atas usaha mereka selama enam bulan terakhir. Alhamdulillah, sebanyak 49 anak kami telah lulus ujian," ujar Sensei Deky dengan penuh rasa bangga.

Menurut Sensei Deky, proses ujian bertujuan untuk menilai penguasaan gerakan dasar (Kihon) serta teknik KATA (jurus) yang telah diajarkan. Tidak hanya sekadar hafal, gerakan yang diperagakan juga harus memenuhi kriteria kelulusan yang ketat, baik dari aspek teknik, kerapian, maupun ketepatan.

“Jika mereka memenuhi syarat dengan baik, saya akan menaikkan mereka dua tingkat. Namun, jika hanya hafal tetapi gerakannya kurang bagus, maka hanya naik satu tingkat, itu pun kalau memenuhi kriteria minimal," tambahnya. "Banyak yang sebenarnya seharusnya tidak lulus, tetapi kami menganggap ini sebagai proses pembelajaran. Kami ingin anak-anak memahami bahwa perjuangan dan kerja keras itu penting."

Tidak Ada Anak Emas, Semua Sama

Satu hal yang sangat ditekankan oleh jajaran pelatih di Dojo Naga adalah prinsip keadilan dan kesetaraan dalam perlakuan terhadap seluruh anggota.

Sensei Deky menegaskan, "Saya tidak pandang bulu. Tidak ada anak emas di sini. Semua sama, tanpa kecuali. Yang terbaik akan mendapat perhatian, dan yang kurang harus terus berusaha memperbaiki diri. Itulah nilai-nilai yang kami tanamkan di Dojo Naga."

Senada dengan itu, Senpai Arpan, selaku Bendahara Dojo Naga, menambahkan pentingnya kedisiplinan dan komitmen dalam latihan. Menurutnya, hasil maksimal tidak bisa diraih tanpa konsistensi.

"Latihan kami hanya dua kali dalam seminggu. Jadi, sangat disayangkan jika ada anak yang bolos tanpa alasan jelas. Kalau mau hasil yang bagus, tidak ada jalan pintas selain rajin berlatih dan meningkatkan kualitas gerakan," ujar Senpai Arpan.

Senpai Arpan juga kembali menegaskan bahwa di Dojo Naga, standar penilaian hanya didasarkan pada kemampuan nyata. "Kalau gerakannya jelek, ya tetap jelek. Kalau bagus, kami akan perhatikan dan dorong untuk lebih maju. Semangat belajar itu yang utama."

Momen Berharga dan Rasa Bangga

Setelah pelantikan sabuk dan pembagian sertifikat kelulusan, seluruh peserta bersama pelatih dan orang tua mereka melanjutkan acara dengan sesi foto bersama. Suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan begitu terasa di wajah para karateka cilik itu. Mereka kini memegang bukti nyata atas kerja keras dan dedikasi yang telah mereka jalani selama enam bulan terakhir.

Bagi banyak orang tua yang hadir, momen ini menjadi bukti bahwa latihan keras, kedisiplinan, dan nilai-nilai sportivitas yang diajarkan di Dojo Naga membuahkan hasil nyata.

“Melihat anak kami bisa berdiri dengan percaya diri dan menerima sabuk baru sungguh membanggakan. Kami sangat mengapresiasi usaha para pelatih yang dengan sabar mendidik mereka,” ujar salah satu orang tua peserta.

Tidak hanya sekadar seremoni, pelantikan ini juga menjadi motivasi tambahan bagi para karateka muda untuk tidak cepat puas. Sensei Deky mengingatkan bahwa perjalanan mereka masih panjang dan penuh tantangan.

"Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Setiap sabuk yang kalian kenakan adalah simbol tanggung jawab yang lebih besar. Teruslah berlatih, perbaiki gerakan, kuasai teknik, dan yang paling penting, tetap rendah hati," pesan Sensei Deky kepada para peserta.

Gokasi Dojo Naga: Mencetak Generasi Karateka Berkualitas

Sejak berdirinya, Gokasi Dojo Naga di SDN 23 Mendo Barat telah dikenal sebagai dojo yang berkomitmen untuk mencetak karateka berkualitas, baik dari sisi teknik bela diri maupun karakter.

Melalui program latihan yang disiplin, sistem evaluasi berkala seperti Gashuku dan ujian kenaikan tingkat, serta pendekatan yang adil tanpa pilih kasih, Dojo Naga berusaha membentuk generasi muda yang kuat, jujur, dan bertanggung jawab.

Setiap kegiatan, termasuk acara pelantikan sabuk ini, selalu diisi dengan nilai-nilai luhur bela diri: hormat, disiplin, kerja keras, dan pantang menyerah.

“Karate bukan hanya soal bertarung. Ini tentang membangun karakter. Setiap anak di sini harus belajar untuk menghormati diri sendiri, menghargai orang lain, dan selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari," ungkap Senpai Arpan.

Harapan dan Rencana ke Depan

Menutup rangkaian acara, Sensei Deky mengungkapkan harapan besarnya agar para karateka muda ini bisa terus berkembang, tidak hanya dalam lingkup dojo, tetapi juga di ajang kompetisi lokal, regional, hingga nasional.

"Kami akan terus mengadakan pelatihan tambahan, pemantapan teknik, dan mungkin dalam waktu dekat, akan mempersiapkan tim untuk mengikuti kejuaraan tingkat provinsi," ujarnya optimis.

Sensei Deky juga mengajak seluruh orang tua untuk terus mendukung anak-anak mereka, baik secara moral maupun dalam menjaga konsistensi latihan.

"Tanpa dukungan orang tua, proses pembentukan karakter dan kemampuan bela diri ini tidak akan maksimal. Mari kita sama-sama membimbing mereka menjadi generasi yang kuat, berbudi pekerti, dan berprestasi," pungkasnya.

Dengan semangat baru dan sabuk yang melilit pinggang mereka, para karateka Dojo Naga kini siap melangkah ke babak berikutnya. Mereka paham bahwa sabuk baru bukan sekadar lambang, melainkan amanah yang harus dijaga dan dibuktikan dengan dedikasi yang lebih besar.

Semoga semangat ini terus membara, membawa Dojo Naga semakin dikenal sebagai salah satu pusat pelatihan karate terbaik di Bangka, bahkan di Indonesia.

(HUMAS GokasiBabel.Com)

Post a Comment

0 Comments