Tiga Siswi MIN 2 Pangkalpinang Raih Prestasi Kenaikan Sabuk Dua Tingkat di Karate Gokasi Babel

 


Pangkalpinang, GOKASIBABEL.com –
Suasana Pantai Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Minggu (16/2/2025) pagi itu tampak semarak. Ratusan peserta berpakaian karate gi putih berbaris rapi, bersiap mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gokasi Bangka Belitung. Di antara mereka, tampak sekumpulan siswi MIN 2 Pangkalpinang yang penuh semangat menunggu giliran.

Setelah enam bulan berlatih keras di bawah bimbingan Sensei Deky Marcose di Dojo Naga, akhirnya hari yang dinantikan tiba. Seluruh siswi MIN 2 Pangkalpinang yang mengikuti ujian ini berhasil naik dari sabuk putih ke sabuk kuning — sebuah pencapaian yang sangat membanggakan. Namun lebih istimewa lagi, tiga siswi terbaik berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan langsung melompat dua tingkat, dari sabuk putih ke sabuk oranye.

Mereka adalah:

  1. Qiswa Asyiah (Kelas 6/A)

  2. Nacca Meydelina (Kelas 5/B)

  3. Saskia Putri Karinda (Kelas 6/A)

Ketiga siswi ini dinilai unggul dalam menguasai teknik dasar Karate Gokasi, menunjukkan ketepatan gerakan, kekuatan kiai (teriakan khas karate), hingga kedisiplinan sikap di sepanjang ujian berlangsung.

Dalam wawancara singkat, pelatih utama Dojo Naga, Sensei Deky Marcose, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya.
"Alhamdulillah, ujian telah selesai dan seluruh siswi MIN 2 Pangkalpinang dinyatakan lulus. Secara khusus, tiga orang siswi ini mendapatkan kenaikan dua tingkat. Mereka benar-benar menunjukkan kemampuan yang luar biasa — gerakan lebih baik, lebih terarah, serta memenuhi semua kriteria kelulusan," ujar Sensei Deky.

Menurutnya, prestasi ini bukan datang secara instan. Sejak enam bulan lalu, para siswi rutin berlatih dua kali seminggu, bahkan beberapa kali latihan tambahan diberikan kepada mereka yang menunjukkan minat dan tekad lebih.
"Kunci dari keberhasilan ini adalah ketekunan. Mereka bukan hanya berlatih di dojo, tapi juga di rumah. Konsistensi itu yang membuat mereka berbeda," tambahnya.

Lebih lanjut, Sensei Deky berharap momentum ini dapat menginspirasi lebih banyak lagi siswa dan siswi MIN 2 Pangkalpinang untuk bergabung dalam latihan Karate Gokasi.
"Yang terpenting adalah dukungan dari orang tua. Sejauh apapun lokasi latihan, jika orang tua mendukung, maka anak-anak akan lebih termotivasi. Kami ingin melihat lebih banyak generasi muda berprestasi melalui olahraga karate ini," tuturnya.

Pentingnya Dukungan Orang Tua

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah MIN 2 Pangkalpinang, Zuraidah, juga hadir memberikan semangat kepada seluruh peserta. Ia dengan tulus menyampaikan apresiasinya kepada para siswi yang telah membawa nama baik sekolah.
"Alhamdulillah, saya sangat bangga dengan prestasi yang telah diraih para siswi kita. Terima kasih kepada para pelatih Gokasi yang telah membimbing mereka dengan penuh dedikasi," ujar Zuraidah.

Zuraidah menekankan bahwa dukungan orang tua adalah fondasi utama keberhasilan anak-anak.
"Tanpa dukungan orang tua, mustahil anak-anak kita bisa berkembang optimal. Karena itu, saya mengajak seluruh wali murid untuk lebih aktif mendukung minat dan bakat anak-anak, baik di bidang olahraga maupun akademik," tegasnya.

Selain memberikan apresiasi, Zuraidah juga mengajak seluruh siswa MIN 2 Pangkalpinang untuk tidak ragu mengeksplorasi potensi dirinya melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti Karate Gokasi.
"Ayo semua, jangan takut mencoba. Siapa tahu kalian bisa mengikuti jejak teman-teman kalian yang sudah berprestasi ini. Ini bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang membentuk karakter, kedisiplinan, dan semangat juang," imbuhnya.

Karate Gokasi: Lebih dari Sekadar Beladiri

Karate Gokasi merupakan aliran karate yang menggabungkan unsur seni bela diri tradisional dengan nilai-nilai kedisiplinan, ketekunan, serta penghormatan terhadap sesama. Di Dojo Naga, latihan tidak hanya fokus pada teknik bertarung, tetapi juga menanamkan nilai moral seperti rasa hormat kepada orang tua, guru, dan teman.

Menurut Sensei Deky, pendekatan ini sangat cocok untuk karakter anak-anak usia sekolah dasar seperti di MIN 2 Pangkalpinang.
"Kami ingin membentuk mental juara, bukan hanya di atas matras, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Karate Gokasi mengajarkan bahwa kemenangan terbesar adalah mengalahkan diri sendiri," katanya.

Melalui program latihan yang terstruktur, para siswa diajarkan teknik dasar seperti pukulan (tsuki), tendangan (geri), tangkisan (uke), serta rangkaian gerakan jurus (kata). Selain itu, mereka juga diberikan latihan kebugaran untuk meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh.

Mimpi Besar untuk Masa Depan

Dengan keberhasilan ini, MIN 2 Pangkalpinang semakin percaya diri untuk berpartisipasi dalam ajang-ajang kompetisi karate di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Rencana jangka panjang pun mulai disusun.
"Ke depan, kami ingin mendirikan Dojo Gokasi resmi di lingkungan MIN 2 Pangkalpinang, agar lebih banyak siswa bisa mengakses latihan karate dengan mudah," kata Zuraidah optimis.

Sensei Deky juga berharap suatu saat nanti akan ada atlet karate dari Bangka Belitung, khususnya dari Pangkalpinang, yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.
"Ini baru langkah awal. Jika terus konsisten, siapa tahu dalam lima atau sepuluh tahun ke depan, ada di antara mereka yang tampil di Kejuaraan Dunia Karate," pungkasnya.

Penutup

Perjalanan tiga siswi MIN 2 Pangkalpinang menuju sabuk oranye adalah bukti bahwa usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil. Dengan semangat belajar yang tinggi, dukungan tanpa henti dari orang tua dan guru, serta bimbingan penuh dedikasi dari para pelatih Gokasi, tidak ada batasan untuk apa yang bisa mereka capai.

Semoga prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh siswa-siswi MIN 2 Pangkalpinang untuk terus berprestasi, baik di bidang olahraga, akademik, maupun kegiatan positif lainnya. Karena seperti kata pepatah Jepang yang sering diajarkan dalam dojo: "Fall seven times, stand up eight." (Jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali).


Post a Comment

0 Comments