SEJARAH LENGKAP GOKASI CABANG BELITUNG
Awal Berdirinya Gokasi Cabang Belitung
Gojuryu Karate-Do Shinbukan Indonesia (GOKASI) merupakan salah satu organisasi karate di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan dunia bela diri karate di tanah air. GOKASI sendiri berdiri dengan tujuan untuk membentuk karakter generasi muda yang kuat, disiplin, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kebersamaan. Di tingkat daerah, semangat tersebut diwujudkan melalui pembentukan cabang-cabang di seluruh Indonesia, termasuk di Pulau Belitung, yang dikenal dengan budaya dan semangat gotong royongnya yang tinggi.
GOKASI Cabang Belitung resmi berdiri pada tanggal 20 April 2010, bertempat di SD Negeri 38 Tanjungpandan. Momen bersejarah ini menjadi tonggak awal berkembangnya karate GOKASI di tanah Belitung. Pendirian cabang ini diprakarsai oleh Senpai Rahmat, yang pada saat itu menjabat sebagai Ketua Pengda GOKASI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama dengan Senpai Frans Donald, yang dipercaya sebagai Ketua DPC GOKASI Belitung yang pertama.
Keduanya memiliki visi yang sama, yaitu membangun wadah pembinaan karateka di Belitung agar memiliki arah yang jelas dan berada di bawah naungan organisasi resmi. Dengan semangat pantang menyerah, mereka memulai langkah dari tempat yang sederhana, namun penuh semangat dan cita-cita besar.
Pada awal berdirinya, kegiatan latihan GOKASI Belitung dilaksanakan di halaman SD Negeri 38 Tanjungpandan. Walaupun fasilitas latihan masih terbatas, semangat para karateka muda sangat luar biasa. Mereka berlatih dengan tekun di bawah bimbingan para pelatih yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pengembangan karate di Belitung.
Suasana latihan kala itu sarat dengan kebersamaan. Para karateka, baik anak-anak maupun remaja, berlatih dengan semangat yang sama, yaitu menjunjung tinggi nilai disiplin, hormat, dan kerja keras. Latihan tidak hanya berfokus pada teknik bela diri, tetapi juga pembentukan mental dan karakter sesuai dengan filosofi karate-do yang menekankan keseimbangan antara fisik dan moral.
Perkembangan dan Perpindahan Lokasi Dojo
Seiring dengan meningkatnya jumlah anggota dan kebutuhan akan fasilitas latihan yang lebih memadai, GOKASI Cabang Belitung kemudian memutuskan untuk memindahkan kegiatan latihannya. Setelah melalui berbagai pertimbangan, dojo GOKASI Belitung berpindah ke Wisma Bougenvill, yang berlokasi di Kantor Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Tanjungpandan.
Perpindahan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat eksistensi GOKASI Belitung. Dengan tempat latihan yang lebih representatif, kegiatan organisasi dapat berjalan dengan lebih baik dan teratur. Selain untuk latihan rutin, Wisma Bougenvill juga menjadi pusat kegiatan GOKASI Cabang Belitung dalam hal administrasi, pelatihan pelatih, serta berbagai kegiatan sosial dan kejuaraan internal.
Di tempat baru ini, semangat pembinaan semakin meningkat. Banyak karateka muda bermunculan dan menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai ajang kejuaraan, baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Perpindahan tersebut juga menandai semakin kuatnya dukungan dari masyarakat dan instansi pemerintah terhadap keberadaan GOKASI Belitung.
Perubahan Kepengurusan Tahun 2009
Dalam perjalanan waktu, dinamika organisasi tentu mengalami perkembangan. Setelah berjalan beberapa tahun, kepengurusan GOKASI Cabang Belitung mengalami perubahan. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua GOKASI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Nomor: 011/DPD/GKS/2009 tentang Pembentukan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang GOKASI Kabupaten Belitung Masa Bakti 2009–2011, struktur organisasi GOKASI Cabang Belitung resmi diperbaharui.
Surat keputusan tersebut ditetapkan di Pangkalpinang pada tanggal 1 Mei 2009, dan ditandatangani oleh Ketua GOKASI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rachmat Bahmim Safiri, SH, M.Si, yang juga merupakan Dan III Karate-Do.
Perubahan kepengurusan ini menjadi bagian dari upaya restrukturisasi organisasi agar GOKASI Belitung dapat berkembang lebih baik, terarah, dan profesional dalam menjalankan roda organisasi. Adapun susunan kepengurusan GOKASI Cabang Belitung masa bakti 2009–2011 adalah sebagai berikut:
Ketua: Nanang Firmansyah
Sekretaris: Indarti, S.Si
Wakil Sekretaris: Tina Agustina
Bendahara: Garist Sekar Tanjung
Wakil Bendahara: Melly Sandra
Komisi Teknik: Frihatini
Bidang Pelatihan: Efdi Aditya Pratama
Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang): Feryanto dan Febi Andreani
Bidang Perwasitan: Fajar Kurniadi
Kepengurusan baru ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi perkembangan GOKASI Belitung. Para pengurus yang dilantik memiliki latar belakang dan pengalaman yang beragam, namun disatukan oleh semangat yang sama untuk memajukan dunia karate di Kabupaten Belitung.
Peran dan Kiprah Para Pengurus
Sejak terbentuknya kepengurusan baru, berbagai program kerja mulai dijalankan dengan lebih sistematis. Di bawah kepemimpinan Ketua Nanang Firmansyah, GOKASI Cabang Belitung berfokus pada tiga hal utama, yaitu pembinaan atlet, peningkatan kualitas pelatih dan wasit, serta penguatan kelembagaan organisasi.
Program pelatihan rutin dilaksanakan di berbagai dojo yang tersebar di wilayah Belitung. Para pelatih seperti Senpai Efdi Aditya Pratama dan Frihatini aktif memberikan pembinaan kepada para karateka muda. Tak hanya latihan teknis, mereka juga menanamkan nilai-nilai moral, kedisiplinan, dan etika karate yang menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter seorang karateka sejati.
Di bidang penelitian dan pengembangan, Feryanto dan Febi Andreani berperan penting dalam menyusun program peningkatan kualitas latihan, termasuk analisis teknik dan strategi dalam menghadapi kejuaraan. Sementara itu, di bidang perwasitan, Fajar Kurniadi turut berkontribusi dalam pembinaan wasit-wasit muda agar memiliki pemahaman yang baik terhadap aturan pertandingan dan sportivitas.
Perkembangan Prestasi dan Pengaruh Sosial
Periode ini menjadi masa penting bagi GOKASI Belitung dalam menapaki perjalanan prestasinya. Dengan struktur organisasi yang lebih kuat, GOKASI Belitung mulai aktif mengikuti berbagai kejuaraan karate, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Beberapa karateka muda mulai menorehkan prestasi gemilang, membawa nama baik Belitung di berbagai ajang kompetisi.
Namun, lebih dari sekadar prestasi, GOKASI Belitung juga dikenal karena kontribusinya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Latihan karate tidak hanya melatih kekuatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama. Banyak orang tua yang mengapresiasi peran GOKASI dalam membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan beretika.
Selain itu, GOKASI Cabang Belitung juga aktif mengadakan kegiatan sosial seperti donor darah, kerja bakti, serta pelatihan bela diri untuk pelajar dan masyarakat umum. Kegiatan ini memperkuat hubungan antara organisasi dan masyarakat sekitar, menjadikan GOKASI bukan hanya tempat berlatih karate, tetapi juga wadah pembinaan moral dan sosial.
Dukungan dari Pengurus Provinsi dan Pemerintah Daerah
Keberhasilan GOKASI Belitung tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh GOKASI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di bawah kepemimpinan Rachmat Bahmim Safiri, SH, M.Si. Beliau selalu memberikan arahan dan motivasi agar setiap cabang dapat menjalankan perannya secara maksimal.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Belitung juga menunjukkan dukungan terhadap perkembangan olahraga karate di daerah. Melalui berbagai event olahraga daerah dan festival seni bela diri, GOKASI sering dilibatkan dan diberikan kesempatan untuk tampil serta menunjukkan potensi para atletnya.
Makna Filosofis Karate-Do dalam Perjalanan GOKASI Belitung
Di balik perkembangan organisasi, GOKASI Belitung tetap berpegang pada nilai-nilai dasar karate-do. Setiap anggota diajarkan bahwa karate bukan sekadar olahraga bela diri, melainkan jalan hidup yang menuntun seseorang menuju kesempurnaan diri. Nilai-nilai seperti do (jalan), rei (hormat), shin (semangat), dan kokoro (hati) menjadi landasan dalam setiap latihan dan aktivitas organisasi.
Dalam setiap kegiatan, para karateka selalu diingatkan untuk menjunjung tinggi etika, menghormati pelatih dan sesama, serta menjaga nama baik organisasi. Semangat “Osh!” bukan sekadar teriakan, tetapi lambang tekad dan komitmen untuk terus maju meski menghadapi kesulitan.
Warisan dan Harapan ke Depan
Sejak berdirinya hingga kini, GOKASI Cabang Belitung telah menjadi bagian penting dalam perjalanan olahraga karate di Bangka Belitung. Dari tempat latihan sederhana di SD Negeri 38 Tanjungpandan, kini GOKASI Belitung telah tumbuh menjadi organisasi yang solid dengan anggota yang tersebar di berbagai wilayah.
Semangat yang diwariskan oleh para pendiri, seperti Senpai Rahmat dan Senpai Frans Donald, tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus. Kepemimpinan para pengurus baru terus melanjutkan perjuangan mereka dalam mencetak karateka berprestasi yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga berkarakter luhur.
Ke depan, GOKASI Belitung bertekad untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan, memperluas jaringan dojo, serta mencetak lebih banyak atlet yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagaimana filosofi karate yang mengajarkan bahwa kesempurnaan sejati tidak pernah berhenti pada satu titik, demikian pula GOKASI Belitung akan terus bergerak, beradaptasi, dan berkembang seiring waktu. Dengan semangat pantang menyerah, kebersamaan, dan disiplin, GOKASI Cabang Belitung akan terus menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berintegritas, tangguh, dan berprestasi.
Osh!
Baca Juga :

0 Comments