"Gokasi Babel Menyala: Dari Mentok Menuju Mantung, Api Semangat Tak Pernah Padam"
Belinyu, Bangka --Gokasi Babel News —
Tak pernah lelah menebar semangat, Gokasi Babel kembali menorehkan tinta emas dalam perkembangan olahraga Karate di Bangka Belitung. Setelah sukses menancapkan akar di Kecamatan Tempilang dan Kota Mentok, kini organisasi karate yang berlandaskan semangat sportivitas dan kedisiplinan ini mengarahkan pandangan ke wilayah utara Pulau Bangka. Tepatnya, di Kelurahan Mantung, sebuah daerah yang kini mulai menggeliat dengan semangat baru berkat kehadiran Gokasi.
Langit Mantung menjadi saksi bisu bagaimana anak-anak daerah yang dulu mungkin belum mengenal apa itu kata, kihon, dan kumite—kini berjejer rapi dengan gi putih membalut tubuh mungil mereka, menghadap sensei dengan penuh rasa hormat dan semangat membara. Di antara desir angin pesisir utara Bangka, suara hentakan kaki dan teriakan “KIAI!” menggema, menandai babak baru perkembangan Karate Gokasi di pelosok negeri.
Sebuah Misi: Karate untuk Semua
Gokasi Babel bukan hanya sekadar organisasi bela diri. Di balik setiap gerakan yang dilatih dengan penuh disiplin, terselip sebuah misi luhur: menjadikan Karate sebagai alat pembentukan karakter dan sarana pemberdayaan generasi muda. Dengan prinsip "Karate untuk Semua", Gokasi menargetkan tak hanya kota besar atau pusat pemerintahan, tetapi juga desa-desa dan kelurahan yang sering kali terabaikan oleh geliat olahraga profesional.
“Anak-anak di sini luar biasa. Semangat mereka tinggi, meskipun fasilitas masih terbatas. Tapi justru dari keterbatasan itu lahir tekad yang besar,” ujar salah satu pelatih senior Gokasi Babel, Sensei Heru, usai memimpin latihan perdana di Lapangan Mantung, Sabtu (13/4).
Gokasi Babel: Menyatukan Komunitas Lewat Gerakan
Kehadiran Gokasi tidak hanya berdampak pada anak-anak, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Para orang tua mulai aktif mendampingi anak-anak mereka dalam latihan, para pemuda tergerak untuk menjadi asisten pelatih, bahkan pemerintah setempat menunjukkan dukungan moril dan materiil untuk kelangsungan latihan.
Ketua RW Kelurahan Mantung, Bapak Suryanto, menyampaikan rasa syukurnya atas hadirnya Gokasi di wilayah mereka. “Ini seperti oase di tengah padang pasir. Anak-anak punya kegiatan positif, jauh dari gadget, jauh dari kenakalan remaja. Kami sangat terbantu,” ungkapnya penuh haru.
Menatap Jauh ke Depan: Visi Jangka Panjang
Bukan tanpa alasan Gokasi Babel melebarkan sayap ke berbagai penjuru Bangka Belitung. Dalam wawancara eksklusif dengan Gokasi Babel News, Ketua Umum Gokasi Babel, Sensei Rudi Saputra, menyampaikan visinya yang ambisius namun realistis.
“Kita ingin Gokasi hadir di setiap sudut Bangka Belitung. Bukan hanya sebagai dojo atau tempat latihan, tapi sebagai pusat pengembangan karakter. Kita ingin melahirkan generasi muda yang kuat secara fisik, tangguh secara mental, dan berintegritas tinggi. Mantung adalah langkah strategis menuju tujuan itu,” tegasnya.
Saat ini, Gokasi Babel tengah menjajaki kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat untuk membentuk program “Karate Masuk Sekolah” yang diharapkan dapat menyentuh lebih banyak anak-anak usia dini.
Semangat yang Tak Pernah Padam
Di tengah gempuran zaman modern yang serba digital, di mana anak-anak lebih akrab dengan layar daripada lapangan, Gokasi hadir seperti obor yang menyala di kegelapan. Karate bukan hanya ajang bela diri, tapi juga medium untuk mendidik, menyatukan, dan membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.
Inilah Gokasi Babel. Organisasi yang tak kenal kata lelah. Yang terus berjuang dari Tempilang ke Mentok, kini sampai di Mantung—dan akan terus melangkah ke mana pun semangat itu bisa tumbuh. Karena bagi Gokasi, Karate bukan sekadar olahraga. Ia adalah jiwa, budaya, dan semangat yang tak pernah padam.
Foto : Shihan Rachmat
Editor : Humas
0 Comments