Wasit Gokasi Babel di Protes Keras oleh Oknum Inkai Bangka dan di laporkan ke Polisi dengan Tuduhan Palsu



Kontroversi di Seleksi O2SN: Senpai Wisnu Whardana Diprotes dan Dilaporkan, Gokasi Babel Serukan Keadilan

Pangkalpinang, 15 April 2025 – Dunia karate Bangka Belitung diguncang dengan insiden yang mengejutkan dan menyita perhatian publik, menyusul kisruh saat seleksi O2SN tingkat SMA Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berlangsung belum lama ini.

Senpai Wisnu Whardana, sosok yang dikenal sebagai Ketua Pengcab Gokasi Bangka sekaligus pelatih senior di Dojo Gokasi Desa Kace, mendapat protes keras dari tim official Kabupaten Bangka. Protes ini datang dari salah satu perguruan yang cukup dikenal dengan reputasinya yang kontroversial, yaitu INKAI Bangka, yang oleh banyak kalangan disebut sebagai pemicu keributan di berbagai event sebelumnya.

Keributan Berujung Laporan Polisi

Insiden bermula saat Senpai Wisnu bertugas sebagai juri pertandingan, dan keputusannya mendapat tentangan dari official INKAI Bangka. Ketegangan meningkat, hingga berujung pada saling dorong di arena pertandingan. Situasi memanas dan berpuncak pada dilaporkannya Senpai Wisnu ke Polresta Pangkalpinang dengan tuduhan pengeroyokan oleh pihak INKAI.

Tuduhan tersebut langsung mengundang banyak tanda tanya. Sejumlah saksi di lokasi mengindikasikan bahwa tidak ada pengeroyokan sebagaimana yang dituduhkan. Dugaan pun muncul bahwa laporan tersebut merupakan tuduhan palsu yang sengaja dimanfaatkan untuk menekan juri dan mengganggu jalannya kompetisi.

Akibat laporan tersebut, Senpai Wisnu harus menjalani tahanan sementara pada malam hari usai kejadian. Hal ini memicu gelombang solidaritas dari berbagai kalangan karateka di Bangka Belitung, khususnya keluarga besar Gokasi.

Sensei Rachmat: Kami Tidak Akan Diam!

Saat dihubungi via ponsel, Sensei Rachmat, kakak kandung Senpai Wisnu sekaligus tokoh penting dalam dunia karate Babel, menyampaikan pernyataan tegas:

"Kami dari Pengurus Gokasi Babel tetap membuka jalan damai, karena kami menjunjung tinggi nilai-nilai karate sebagai jalan ksatria. Namun jika kasus ini dipaksakan untuk naik, kami siap melakukan perlawanan hukum, bahkan kami akan mengadukan kembali pihak INKAI Bangka atas tindakan mereka yang **tidak menyenangkan dan merugikan banyak pihak."

Lebih lanjut, Sensei Rachmat menghimbau kepada semua pihak untuk memberikan dukungan kepada Senpai Wisnu dan seluruh juri serta wasit yang bekerja profesional:

"Kami ingin juri dan wasit bisa bekerja tanpa tekanan dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai dunia karate ternoda oleh perilaku tidak ksatria. Ini baru pertama kali terjadi di Indonesia, bahkan mungkin di dunia: seorang juri karate dilaporkan secara hukum hanya karena menjalankan tugasnya. Kami tidak bisa diam."

Ajakan Solidaritas dan Dukungan Moral

Melalui berita ini, keluarga besar Gokasi mengajak seluruh sahabat karateka, orang tua atlet, dan semua insan olahraga untuk bersatu menyikapi persoalan ini secara dewasa namun tegas. Perlu disadari bahwa apa yang terjadi bukan hanya persoalan satu orang, tetapi menyangkut martabat dunia karate dan profesionalisme dalam pertandingan.

Kami mengajak semua untuk menyampaikan dukungan secara terbuka, memberikan komentar yang membangun, dan menyuarakan solidaritas agar keadilan benar-benar ditegakkan.


Nah, Teman-teman Karateka... Bagaimana Sikap Kita?

Apakah kita akan diam ketika wasit dan juri kita ditekan dengan cara-cara tidak bermoral?
Ataukah kita akan berdiri bersama, mendukung kebenaran, dan menegakkan keadilan?

Kami tunggu komentar positif dan dukungan nyata dari kalian semua.
Ossu!!


Post a Comment

0 Comments