Pangkalpinang, 4 Oktober 2010— Sebanyak Belasan karateka dari berbagai dojo di Kota Pangkalpinang mengikuti ujian susulan kenaikan tingkat yang diselenggarakan di Dojo Koala, Kota Pangkalpinang. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (4/10/2010) pukul 15.00 WIB hingga selesai ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat, meskipun sempat diguyur hujan sejak sore hari.
Ujian susulan ini menjadi momen penting bagi para karateka yang sebelumnya belum sempat mengikuti ujian wajib yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Mereka datang dengan penuh antusias, menunjukkan komitmen dan semangat tinggi untuk tetap mengikuti tahapan ujian demi kelanjutan jenjang latihan mereka dalam dunia karate.
Ujian Susulan sebagai Wujud Komitmen Disiplin Karateka
Ketua Panitia Ujian, Sensei Arman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kedisiplinan bagi karateka yang belum sempat mengikuti ujian utama.
“Ujian ini dilaksanakan karena ada sebagian karateka kita yang belum mengikuti ujian wajib tempo hari. Jadi hari ini kita gelar ujian susulan agar mereka yang tertinggal tetap bisa mengikuti dan memperoleh haknya untuk diuji. Kita ingin semua karateka berada pada jenjang yang sama sesuai kemampuan dan dedikasi masing-masing,” ungkap Sensei Arman saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, ujian susulan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap administratif, tetapi juga menjadi bentuk evaluasi terhadap kesungguhan karateka dalam berlatih. Ujian merupakan bagian integral dari sistem latihan karate, di mana setiap peserta harus membuktikan kemampuannya baik dalam kihon (teknik dasar), kata (jurus), maupun kumite (pertarungan) sesuai tingkatan sabuk yang diujikan.
“Semangat pantang menyerah adalah jiwa karateka sejati. Meskipun cuaca tidak mendukung, mereka tetap hadir dan berjuang menyelesaikan ujian. Ini yang membuat kami bangga,” tambahnya.
Peserta dari Berbagai Dojo di Pangkalpinang
Ujian susulan kali ini diikuti oleh karateka dari Dojo SMP Negeri 2 Pangkalpinang, Dojo SMP Budi Mulia, dan Dojo Koala sebagai tuan rumah. Para peserta terdiri dari berbagai tingkatan sabuk, mulai dari sabuk putih, kuning, hingga hijau.
Kehadiran tiga dojo ini menunjukkan kerja sama yang baik antar-unit latihan di bawah naungan perguruan yang sama. Masing-masing dojo mengirimkan karateka terbaik mereka untuk menjalani proses ujian dengan penuh tanggung jawab.
Salah seorang peserta dari Dojo SMP Budi Mulia, menyatakan bahwa dirinya merasa sangat senang bisa mengikuti ujian susulan ini setelah sebelumnya berhalangan hadir pada ujian utama.
“Saya senang sekali bisa ikut ujian hari ini. Walaupun sempat hujan deras, saya tetap datang karena ini kesempatan penting. Saya sudah berlatih setiap hari agar bisa lulus dan naik tingkat,” ujarnya dengan penuh semangat.
Proses Ujian Berjalan Lancar dan Disiplin
Ujian dimulai dengan sesi absensi dan pengecekan perlengkapan karateka, seperti dogi (seragam karate) dan sabuk. Setelah itu, para peserta melakukan pemanasan dan peregangan untuk menghindari cedera.
Tim penguji yang terdiri dari para sensei dan senpai senior kemudian memimpin jalannya ujian dengan serius namun penuh semangat. Satu per satu peserta dipanggil untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam teknik dasar, kombinasi gerakan, dan penguasaan jurus (kata) yang telah dipelajari selama masa latihan.
Pada tahap akhir, peserta juga diuji dalam kumite ringan, yaitu simulasi pertarungan yang menekankan kontrol, kecepatan, dan ketepatan teknik tanpa membahayakan lawan. Semua berlangsung dengan tertib dan sesuai dengan aturan dojo.
Walaupun cuaca di luar dojo sempat diguyur hujan, semangat para peserta tidak surut sedikit pun. Justru kondisi tersebut semakin memacu motivasi mereka untuk menunjukkan performa terbaik.
Cuaca Hujan Tak Menghalangi Semangat
Menariknya, kegiatan ini berlangsung di tengah cuaca hujan yang cukup deras. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang bagi para karateka muda untuk datang tepat waktu dan tetap mengikuti ujian hingga selesai.
Beberapa orang tua dan pelatih turut hadir memberikan dukungan moral dari tepi dojo. Mereka memberikan semangat dan motivasi agar anak-anak asuh mereka tetap fokus dan tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
“Kami sangat mengapresiasi semangat anak-anak. Hujan deras tidak membuat mereka patah semangat. Justru ini menjadi ujian mental yang sesungguhnya bagi seorang karateka. Karate bukan hanya soal fisik, tapi juga kekuatan tekad,” tutur salah satu pelatih pendamping dari Dojo SMPN 2 Pangkalpinang.
Harapan Panitia dan Dojo untuk Karateka Muda
Panitia ujian berharap agar seluruh karateka yang mengikuti ujian susulan ini dapat lulus dan melanjutkan ke tingkat berikutnya dengan lebih disiplin dan bersemangat. Namun, Sensei Arman menegaskan bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah proses pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai karate, yaitu patuh, hormat, taat, dan sayang kepada orang tua serta guru.
“Karate bukan hanya olahraga bela diri, tetapi juga pendidikan karakter. Setiap ujian adalah kesempatan untuk menilai sejauh mana mereka memahami makna disiplin, tanggung jawab, dan hormat,” ujar beliau menutup kegiatan.
Beliau juga menambahkan bahwa dojo akan terus melaksanakan kegiatan pembinaan secara rutin agar para karateka dapat berkembang secara teknik maupun mental. Dengan dukungan para pelatih, orang tua, dan pengurus dojo, diharapkan generasi karateka di Pangkalpinang terus tumbuh menjadi atlet berprestasi dan berakhlak mulia.
Makna Ujian dalam Dunia Karate
Dalam tradisi karate, ujian kenaikan tingkat bukan sekadar formalitas untuk mengganti warna sabuk, melainkan bentuk penghargaan atas kerja keras, kedisiplinan, dan penguasaan teknik. Setiap tingkatan memiliki makna filosofis yang mendalam — mulai dari sabuk putih yang melambangkan kemurnian dan awal perjalanan, hingga sabuk hitam yang melambangkan kematangan fisik dan spiritual.
Ujian juga melatih kemampuan mental, karena peserta harus mampu menahan tekanan, fokus, dan tetap menjaga etika dojo. Nilai-nilai seperti keikaku (perencanaan), kizuna (kebersamaan), dan seishin (semangat) menjadi roh utama dalam setiap ujian karate.
Dengan demikian, kegiatan seperti ujian susulan ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan pembinaan karateka muda, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab agar tidak mudah menyerah walaupun menghadapi keterlambatan atau kendala pribadi.
Penutup
Kegiatan ujian susulan di Dojo Koala Pangkalpinang tahun 2025 ini menjadi contoh nyata bahwa semangat juang para karateka tidak pernah padam. Cuaca hujan dan kondisi lingkungan tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk terus melangkah dan memperjuangkan cita-cita sebagai karateka sejati.
Semangat para karateka dari SMPN 2 Pangkalpinang, SMP Budi Mulia, dan Dojo Koala membuktikan bahwa latihan dan ujian bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi bagian dari perjalanan pembentukan karakter. Dengan dedikasi dan semangat pantang menyerah, mereka telah menunjukkan arti sebenarnya dari nilai-nilai karate: Patuh, Hormat, Taat, dan Sayang.
Ujian mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tetapi makna dan pelajaran yang mereka dapatkan akan membekas sepanjang perjalanan mereka sebagai karateka.

0 Comments